Lomba yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Trenggalek ini menjadi ajang unjuk kreativitas, kecintaan pada seni islami, serta semangat santri dalam menghidupkan nilai-nilai keindahan kaligrafi. Dari MI Watuagung sendiri, terdapat dua delegasi yang turut serta dalam kompetisi ini, yakni Ananda Diva Arshelina Sheza Mecca (Shelin) untuk Lomba Kaligrafi Fase A, dan Ananda Rona Laili Umatul Khoiroh (Rona) untuk Lomba Kaligrafi Fase B.
Prestasi membanggakan yang diraih Ananda Shelin menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan berkarya tidak mengenal usia. Dengan ketekunan, kreativitas, dan bimbingan dari para guru serta orangtua, Shelin mampu menorehkan prestasi terbaik di tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah, prestasi ini merupakan hasil kerja keras, semangat, dan doa bersama. Kami sangat bangga kepada Ananda Shelin yang telah membawa nama baik madrasah di tingkat kabupaten. Tidak lupa, kami juga memberikan apresiasi kepada Ananda Rona yang telah berjuang dengan penuh semangat. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa MI Watuagung untuk terus berprestasi dan membawa harum nama madrasah di berbagai bidang,” ujar beliau.
Kemenangan ini menjadi momentum berharga bagi MI Watuagung untuk terus menumbuhkan semangat kompetitif, kreatif, dan religius di kalangan peserta didik. Dengan dukungan penuh dari dewan guru dan orang tua, madrasah yang berlokasi di Kecamatan Watulimo ini berkomitmen untuk mencetak generasi islami yang berprestasi, berakhlak mulia, dan berjiwa santri sejati.







