NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Minggu, September 21, 2025

Jejak Hidup di Hari Libur: Sepenggal Kisah Akmal Bersama Ibadah, Ayam, dan Wayang


Halo, perkenalkan nama saya Septio Akmal Mirsando. Usia saya 12 tahun, dan saat ini saya duduk di bangku kelas 6 MI Watuagung. Saya tinggal di RT 03 RW 01 Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang kegiatan saya di hari Minggu, 21 September 2025.

Hari itu saya memulai pagi cukup lebih awal dari biasanya. Tepat pukul 04.30 alarm dalam hati saya membangunkan, lalu saya segera berwudhu dan menunaikan sholat Subuh. Udara pagi terasa begitu sejuk, dan doa yang terucap terasa menenangkan jiwa. Setelah selesai sholat, saya memanfaatkan waktu dengan menghafal pelajaran yang ditugaskan dari sekolah. Belajar di pagi hari memang membuat pikiran terasa lebih jernih dan mudah menangkap pelajaran.

Ketika waktu sarapan tiba, saya bergabung bersama keluarga untuk makan bersama. Setelah itu, saya membantu ibu memberi makan ayam peliharaan di halaman rumah. Suara ayam yang riuh seolah menjadi penyemangat pagi saya. Usai membantu pekerjaan kecil itu, saya mandi dan berganti pakaian.


Sebagai seorang pecinta seni, saya memiliki kegemaran yang cukup unik, yaitu bermain wayang. Hampir setiap hari Minggu saya meluangkan waktu untuk memainkannya. Hari itu pun saya bermain wayang hingga pukul 12.00 siang, meresapi kisah dan gerakannya dengan penuh semangat.

Waktu Dzuhur pun tiba, saya segera mengambil wudhu dan melaksanakan sholat. Setelah itu tubuh saya butuh istirahat, jadi saya tidur siang hingga pukul 15.00. Saat bangun, saya menunggu waktu sholat Ashar, lalu segera melaksanakannya. Karena hari Minggu saya libur mengaji, setelah Ashar saya memanfaatkan waktu untuk membersihkan kandang kambing sekaligus memberi makan kambing peliharaan kami.


Sore menjelang, sekitar pukul 17.00, saya memilih untuk mengaji sendiri di rumah. Setelah itu, saya kembali membuka buku pelajaran sekolah untuk belajar sambil menunggu adzan Magrib berkumandang. Hari Minggu saya pun berakhir dengan rasa syukur, karena telah diisi dengan ibadah, belajar, membantu orang tua, dan juga kesenangan dalam seni wayang yang saya cintai.


----------
Oleh : Septio Akmal Mirsando
Siswa Kelas 6 MI Watuagung
Keterangan : Cerita diedit seperlunya oleh Tim Redaksi
Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU