NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Senin, September 22, 2025

Dukungan Orang Tua sebagai Pondasi Keberhasilan Anak dalam Belajar di Sekolah

Foto : Kampus MI Watuagung - 22/09/2025

Keberhasilan seorang anak dalam menempuh pendidikan tidak pernah lahir secara tiba-tiba. Ia merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari kualitas pembelajaran di sekolah, semangat belajar yang tumbuh dalam diri anak, hingga peran keluarga, khususnya orang tua. Dalam konteks ini, dukungan orang tua menjadi salah satu syarat utama keberhasilan anak di sekolah. Tanpa keterlibatan aktif dari orang tua, sehebat apa pun metode pembelajaran yang diberikan guru di kelas, sering kali tidak berjalan maksimal.

Orang tua adalah guru pertama bagi seorang anak. Sejak kecil, anak belajar berbicara, bersikap, hingga membentuk karakter melalui bimbingan orang tuanya. Maka, ketika anak mulai memasuki dunia sekolah formal, peran orang tua tidak serta merta berhenti. Justru, dukungan orang tua menjadi kunci yang memastikan anak mampu menghadapi berbagai tantangan belajar. Dukungan ini bukan hanya dalam bentuk materi, seperti menyediakan seragam, buku, atau fasilitas belajar, melainkan juga berupa perhatian, motivasi, dan keterlibatan emosional.

Banyak penelitian pendidikan menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang tuanya cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Misalnya, orang tua yang rutin menanyakan pelajaran apa yang dipelajari hari itu, memberikan semangat saat anak merasa kesulitan, atau memberi penghargaan sederhana atas pencapaiannya, akan menumbuhkan rasa percaya diri anak. Ia merasa dihargai, dicintai, dan dipahami. Rasa inilah yang kemudian menumbuhkan dorongan internal untuk terus berusaha dan meraih prestasi yang lebih baik.

Selain itu, keterlibatan orang tua juga terlihat dalam menjalin komunikasi dengan guru. Sekolah dan rumah seharusnya tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan bersinergi dalam mendukung tumbuh kembang anak. Ketika orang tua rajin menghadiri pertemuan wali murid, memahami perkembangan belajar anak, serta mau berdiskusi dengan guru tentang kendala yang dihadapi, maka jalan menuju keberhasilan anak semakin terbuka. Sinergi ini menciptakan suasana pendidikan yang lebih sehat, di mana anak tidak merasa tertekan, tetapi justru merasa didukung dari dua arah: rumah dan sekolah.

Namun, realitas di lapangan masih menunjukkan adanya orang tua yang kurang memberikan dukungan optimal. Ada yang terlalu sibuk bekerja sehingga abai terhadap pendidikan anak, ada pula yang beranggapan bahwa keberhasilan anak sepenuhnya tanggung jawab sekolah. Sikap seperti ini tentu tidak tepat, sebab pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sekolah berperan sebagai lembaga formal yang memberikan ilmu, sementara orang tua bertugas menciptakan iklim belajar yang kondusif di rumah. Tanpa kehadiran kedua unsur ini, keberhasilan anak akan sulit tercapai.

Dengan demikian, dukungan orang tua bukan hanya menjadi faktor tambahan, tetapi justru syarat penting yang menentukan keberhasilan anak dalam belajar di sekolah. Anak yang didampingi, diberi perhatian, dan dimotivasi oleh orang tuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bersemangat, mandiri, dan percaya diri. Oleh karena itu, mari para orang tua menyadari betapa besar peran mereka dalam membangun masa depan anak. Pendidikan yang baik bukan hanya soal sekolah yang berkualitas, melainkan juga tentang orang tua yang hadir dengan cinta, perhatian, dan dukungan yang tulus.


--------
Penulis : Murdiyanto
Pemerhati Pendidikan - Ketua BSA Trenggalek
Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU