Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua MWC LP. Ma’arif NU Watulimo, Bapak Ahmad Kholik, M.Pd.I., dan dihadiri oleh para kepala madrasah ibtidaiyah di bawah binaan LP. Ma’arif NU. Dari MI Watuagung, hadir Bapak Mustarom, S.Pd.I, selaku Kepala Madrasah, yang menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan besar tersebut.
Dalam sambutannya, Ahmad Kholik, M.Pd.I. menyampaikan pentingnya sinergi antar madrasah di Kecamatan Watulimo, mengingat wilayah ini ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Tahfidz bil Qolam dan LJS3T 2025 yang diselenggarakan oleh PC LP. Ma’arif NU Kabupaten Trenggalek.
“Kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi merupakan bagian dari perjuangan kita dalam melestarikan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan sejarah peradaban santri. Maka, perlu kekompakan dari seluruh madrasah untuk menyukseskannya,” tutur beliau.
Menanggapi hal tersebut, Bapak Mustarom, S.Pd.I menyampaikan bahwa MI Watuagung siap berpartisipasi aktif, baik dalam penyediaan peserta maupun dukungan teknis pelaksanaan kegiatan.
“Kami dari MI Watuagung sangat mendukung penuh kegiatan ini. Selain menjadi ajang syiar keilmuan, kegiatan seperti Festival Tahfidz bil Qolam dan LJS3T juga menjadi wadah pembinaan karakter santri Ma’arif agar semakin cinta Al-Qur’an dan mengenal sejarah perjuangan para ulama,” ujar Mustarom.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pihak madrasah akan menyiapkan peserta terbaik untuk mengikuti cabang lomba yang diadakan, sekaligus berperan aktif dalam kepanitiaan lokal di bawah koordinasi MWC LP. Ma’arif NU Watulimo.
“Watulimo harus tampil maksimal sebagai tuan rumah. Kami berharap melalui kegiatan ini akan tumbuh semangat baru di kalangan siswa madrasah dalam mencintai ilmu, sejarah, dan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah,” imbuhnya.
Dengan semangat kebersamaan, MI Watuagung bersama madrasah-madrasah lainnya di bawah naungan LP. Ma’arif NU Watulimo siap menyongsong Bulan Santri Nasional 2025 dengan karya nyata dan kontribusi positif untuk dunia pendidikan dan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Kami optimis, dengan kebersamaan dan niat tulus berkhidmat, Kecamatan Watulimo dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengelola kegiatan pendidikan dan ke-NU-an. Semoga Allah memberi kemudahan dan keberkahan bagi setiap langkah perjuangan ini,” pungkas Bapak Mustarom, S.Pd.I.