Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Bapak Mustarom, S.Pd.I, selaku Kepala MI Watuagung, sementara petugas upacara dipercayakan kepada siswa-siswi MI Watuagung yang tampil disiplin dan percaya diri. Hadir pula Kepala RA Miftahul Huda, Ibu Fatonah, S.Pd.I, bersama seluruh dewan guru RA yang turut mendampingi peserta didik mengikuti kegiatan hingga selesai.
Dalam amanatnya, Bapak Mustarom, S.Pd.I menegaskan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air, kedisiplinan, dan tanggung jawab sejak dini.
“Upacara bendera bukan sekadar kegiatan rutin setiap hari Senin, tetapi merupakan bagian dari pembentukan karakter. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar menghargai jasa para pahlawan, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta membiasakan diri untuk disiplin dan menghormati simbol-simbol negara,” tutur beliau dengan semangat.
“Kebersamaan antara PAUD, RA, dan MI adalah kekuatan besar dalam mendidik generasi muda yang Islami, berakhlak mulia, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Fatonah, S.Pd.I, Kepala RA Miftahul Huda, dalam sambutannya secara terpisah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kesempatan dapat bergabung dalam kegiatan bersama ini.
“Anak-anak usia dini perlu dikenalkan dengan makna bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan sikap hormat kepada simbol negara. Dari kegiatan kecil seperti ini, akan tumbuh rasa bangga sebagai anak Indonesia yang cinta tanah air dan taat kepada guru serta orang tua,” ungkapnya penuh haru.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan penuh semangat hingga diakhiri dengan pembacaan doa bersama. Suasana kebersamaan dan kekompakan antar-lembaga terasa begitu erat, mencerminkan semangat satu visi dalam mendidik generasi bangsa.
Kegiatan ini meneguhkan komitmen MI Watuagung dan seluruh lembaga di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU untuk terus menghadirkan pendidikan yang berkarakter, berjiwa kebangsaan, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. (MY-ATS)








