Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala MI Watuagung, Bapak Mustarom, S.Pd.I. Beliau menyampaikan amanat yang menekankan pentingnya membangun disiplin, cinta tanah air, serta menanamkan semangat belajar sejak usia dini.
Dalam amanatnya, Bapak Mustarom mengatakan:
“Anak-anakku yang saya cintai, upacara bendera bukan sekadar rutinitas setiap hari Senin. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah bentuk nyata kecintaan kita kepada Indonesia. Melalui upacara, kita belajar disiplin, menghargai perjuangan para pahlawan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan. Jadikan semangat merah putih ini sebagai motivasi untuk terus belajar, berprestasi, dan menjaga nama baik madrasah kita.”
“Guru tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga mendidik dengan hati. Bersama-sama kita lahirkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, serta berjiwa nasionalis. Inilah misi kita sebagai pendidik,” tambahnya.
Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini berjalan lancar dengan susunan acara lengkap: pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta doa penutup. Petugas upacara berasal dari siswa-siswi MI Watuagung yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dengan terselenggaranya upacara bendera bersama ini, diharapkan dapat membangun karakter disiplin, cinta tanah air, serta semangat belajar pada anak-anak sejak usia dini. (MY & ATS)