Pagi itu aku terbangun pukul 05.00 WIB. Setelah membasuh wajah dengan air wudhu yang sejuk, aku menunaikan sholat Subuh dengan khusyuk, memohon agar hari yang akan kulalui dipenuhi keberkahan.
Waktu terus berjalan, dan pada pukul 09.00 WIB aku menikmati sarapan pagi sederhana yang terasa begitu nikmat. Setelah itu, aku mengisi waktuku dengan bermain bersama teman-teman di sekitar rumah. Canda tawa kami membuat suasana Minggu terasa semakin hangat dan penuh kebahagiaan.
Menjelang siang, aku tidak melupakan kewajibanku sebagai seorang muslim. Tepat pukul 12.00, aku menunaikan sholat Dzuhur. Setelah itu, aku beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan.
Sore harinya, pada pukul 15.00, aku berangkat mengaji. Suasana belajar Al-Qur’an bersama guru dan teman-teman selalu memberiku ketenangan dan semangat baru. Sepulang mengaji, aku tidak langsung bermain lagi, melainkan melanjutkan waktuku untuk belajar pelajaran sekolah. Dengan begitu, aku merasa hari Minggu ini berjalan seimbang—antara ibadah, bermain, dan menuntut ilmu.
Hari ini benar-benar memberiku pelajaran bahwa waktu akan lebih berarti jika dimanfaatkan dengan baik.