Dalil Al-Qur’an tentang Keutamaan Mensyukuri Kehadiran Nabi
-
Rahmat bagi alam semesta
“Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”(QS. Al-Anbiya’: 107)Ayat ini menegaskan bahwa kelahiran Nabi adalah rahmat terbesar bagi umat manusia.
-
Teladan terbaik
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...”(QS. Al-Ahzab: 21)Dengan memperingati Maulid, umat Islam diarahkan untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
-
Mensyukuri nikmat Allah
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau ceritakan.”(QS. Adh-Dhuha: 11)Peringatan Maulid termasuk salah satu bentuk mensyukuri dan menceritakan nikmat besar berupa kelahiran Rasulullah SAW.
Dalil Hadis tentang Keutamaan Mengingat Nabi
-
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mencintai sunnahku, maka sungguh ia mencintaiku. Dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.”(HR. Tirmidzi)Cinta kepada Nabi dapat diwujudkan dengan memperingati kelahirannya, bershalawat, dan meneladani kehidupannya.
-
Hadis riwayat Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Senin. Ketika ditanya alasannya, beliau bersabda:
“Itulah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkan Al-Qur’an kepadaku.”(HR. Muslim)Hadis ini menjadi dasar bahwa memperingati hari kelahiran Nabi adalah bentuk syukur yang sesuai dengan tuntunan.
Keutamaan Peringatan Maulid Nabi SAW
-
Menghidupkan rasa cinta kepada Rasulullah SAWMaulid mempererat ikatan emosional umat dengan Nabi Muhammad SAW melalui shalawat, dzikir, dan kisah perjuangan beliau.
-
Menjadi sarana syiar IslamMelalui Maulid, nilai-nilai Islam disampaikan secara indah dan menyentuh hati masyarakat.
-
Menguatkan ukhuwah IslamiyahPerayaan Maulid yang menghadirkan berbagai kalangan menjadi media memperkuat persaudaraan dan kebersamaan umat.
-
Momentum meneladani akhlak NabiCeramah dan kajian dalam Maulid mengajak umat untuk meneladani sifat Nabi: siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
-
Mengamalkan rasa syukur kepada AllahMaulid adalah bentuk nyata rasa syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa petunjuk.
Pandangan Ulama
-
Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Hawi lil Fatawi menyebutkan bahwa memperingati Maulid dengan membaca Al-Qur’an, dzikir, shalawat, dan memberi makan adalah amalan baik yang diberi pahala.
-
Ibnu Hajar al-Asqalani menegaskan bahwa Maulid yang diisi dengan kebaikan adalah amalan hasanah, karena termasuk mengagungkan Nabi.
Referensi
-
Al-Qur’an al-Karim
-
Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi
-
Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Hawi lil Fatawi
-
Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Fatawa al-Haditsiyyah
-
Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azhim