Jln. Suwur Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 66382

Kamis, September 04, 2025

Keutamaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Momentum Cinta dan Syukur Umat


Oleh : Anik Tutut Sholihah, M.Pd.I
Guru MI Watuagung

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen berharga bagi umat Islam untuk mengingat, meneladani, dan meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Meski tidak secara eksplisit diperintahkan dalam syariat, peringatan Maulid mengandung nilai kebaikan (hasanah) karena isinya adalah dzikir, shalawat, tausiyah, dan rasa syukur atas kelahiran Nabi sebagai rahmat bagi alam semesta.

Dalil Al-Qur’an tentang Keutamaan Mensyukuri Kehadiran Nabi

  1. Rahmat bagi alam semesta

    “Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
    (QS. Al-Anbiya’: 107)

    Ayat ini menegaskan bahwa kelahiran Nabi adalah rahmat terbesar bagi umat manusia.

  2. Teladan terbaik

    “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...”
    (QS. Al-Ahzab: 21)

    Dengan memperingati Maulid, umat Islam diarahkan untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.

  3. Mensyukuri nikmat Allah

    “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau ceritakan.”
    (QS. Adh-Dhuha: 11)

    Peringatan Maulid termasuk salah satu bentuk mensyukuri dan menceritakan nikmat besar berupa kelahiran Rasulullah SAW.

Dalil Hadis tentang Keutamaan Mengingat Nabi

  1. Rasulullah SAW bersabda:

    “Barangsiapa mencintai sunnahku, maka sungguh ia mencintaiku. Dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.”
    (HR. Tirmidzi)

    Cinta kepada Nabi dapat diwujudkan dengan memperingati kelahirannya, bershalawat, dan meneladani kehidupannya.

  2. Hadis riwayat Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Senin. Ketika ditanya alasannya, beliau bersabda:

    “Itulah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkan Al-Qur’an kepadaku.”
    (HR. Muslim)

    Hadis ini menjadi dasar bahwa memperingati hari kelahiran Nabi adalah bentuk syukur yang sesuai dengan tuntunan.

Keutamaan Peringatan Maulid Nabi SAW

  1. Menghidupkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW
    Maulid mempererat ikatan emosional umat dengan Nabi Muhammad SAW melalui shalawat, dzikir, dan kisah perjuangan beliau.

  2. Menjadi sarana syiar Islam
    Melalui Maulid, nilai-nilai Islam disampaikan secara indah dan menyentuh hati masyarakat.

  3. Menguatkan ukhuwah Islamiyah
    Perayaan Maulid yang menghadirkan berbagai kalangan menjadi media memperkuat persaudaraan dan kebersamaan umat.

  4. Momentum meneladani akhlak Nabi
    Ceramah dan kajian dalam Maulid mengajak umat untuk meneladani sifat Nabi: siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

  5. Mengamalkan rasa syukur kepada Allah
    Maulid adalah bentuk nyata rasa syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa petunjuk.

Pandangan Ulama

  • Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Hawi lil Fatawi menyebutkan bahwa memperingati Maulid dengan membaca Al-Qur’an, dzikir, shalawat, dan memberi makan adalah amalan baik yang diberi pahala.

  • Ibnu Hajar al-Asqalani menegaskan bahwa Maulid yang diisi dengan kebaikan adalah amalan hasanah, karena termasuk mengagungkan Nabi.

Referensi

  • Al-Qur’an al-Karim

  • Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi

  • Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Hawi lil Fatawi

  • Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Fatawa al-Haditsiyyah

  • Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azhim


----------
Share:

Terjemahkan

Alamat Kantor

e-ujian.id