NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Jumat, September 26, 2025

Pembinaan Ekstrakurikuler Kepramukaan di MI Watuagung: Asah Kreativitas, Disiplin, dan Semangat Kebersamaan


Watuagung, Watulimo – Kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan di MI Watuagung kembali digelar dengan penuh semangat pada Jumat, 26 September 2025. Bertempat di halaman madrasah, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini dipandu langsung oleh pembina pramuka, Bapak Murdiyanto—yang akrab disapa Kak Myanto dalam lingkungan kepramukaan—bersama Ibu Dyah Nuryatin atau yang biasa dipanggil Kak Dyah.

Adapun materi yang menjadi pokok pembinaan kali ini mencakup tiga keterampilan dasar kepramukaan, yaitu sandi Morse, lagu-lagu pramuka, serta tali-temali atau pionering. Para siswa tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan, terlebih karena metode pembinaan yang disampaikan penuh dengan praktik langsung dan nuansa kebersamaan.


Dalam sambutannya, Kak Myanto menekankan pentingnya keterampilan pramuka sebagai bekal karakter kedisiplinan dan kreativitas. “Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris atau seragam yang dikenakan, tetapi juga latihan nyata untuk melatih kecerdikan, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab. Melalui sandi Morse misalnya, anak-anak belajar tentang komunikasi yang penuh kode, sementara dalam pionering mereka belajar kerjasama dan ketelitian,” ujarnya.

Sementara itu, Kak Dyah menambahkan bahwa nyanyian pramuka memiliki peran penting untuk menumbuhkan semangat dan kebanggaan sebagai anggota pramuka. “Dengan lagu-lagu pramuka, kita bisa membangun suasana gembira sekaligus menanamkan nilai kebersamaan. Lagu menjadi sarana paling sederhana, tetapi sangat kuat dalam menumbuhkan rasa cinta pada pramuka dan tanah air,” tutur Kak Dyah di sela-sela kegiatan.

Suasana pembinaan berlangsung interaktif, siswa tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung mempraktikkan. Mereka diajak berlatih mengenal sandi Morse melalui permainan sederhana, menyanyikan yel-yel pramuka bersama-sama, serta mengikat tali dalam berbagai bentuk simpul yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan perkemahan.


Kepala MI Watuagung menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pembina. Menurutnya, kegiatan pramuka seperti ini menjadi salah satu sarana efektif untuk mengembangkan potensi siswa, baik dalam aspek intelektual maupun sikap sosial.

Dengan selesainya kegiatan pada sore hari itu, diharapkan para siswa semakin bersemangat untuk terus mengasah keterampilan pramuka. Pramuka di MI Watuagung tidak sekadar kegiatan tambahan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pembentukan generasi muda yang tangguh, berdisiplin, dan penuh rasa kebersamaan. (My-DN)

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU