Kegiatan kepramukaan kali ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VI dan beberapa perwakilan dari kelas V, IV, dan III, yang dengan semangat mengikuti kegiatan selama satu hari penuh. Adapun kegiatan dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang, dengan rangkaian materi yang dirancang untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter, kemandirian, kerja sama, serta kecintaan terhadap madrasah dan tanah air.
Pada sesi pertama (pukul 08.00–11.00 WIB), Kak Myanto membuka kegiatan dengan semangat yel-yel Pramuka dan perkenalan materi dasar kepramukaan. Materi meliputi pengetahuan umum tentang kepramukaan, motivasi semangat belajar dan disiplin, serta yel-yel madrasah dan lagu-lagu pramuka yang membangkitkan rasa kebersamaan. Tidak hanya itu, kegiatan juga diselingi dengan berbagai permainan edukatif yang mengasah kekompakan dan kreativitas siswa.
Dalam penyampaian materinya, Kak Myanto menegaskan,
“Pramuka bukan sekadar baris-berbaris atau bermain tali. Pramuka adalah wadah untuk membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan siap menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.”
Sesi pagi ditutup dengan materi pionering dasar, di mana siswa belajar membuat simpul-simpul dan ikatan dengan tongkat serta tali rami, membentuk dragbar dan tiang bendera.
Setelah istirahat siang (pulang), para siswa kembali dengan semangat baru untuk mengikuti sesi kedua (pukul 13.00–15.30 WIB). Pada sesi ini, kegiatan difokuskan pada lanjutan pionering dan senam semaphore. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang kode isyarat bendera sebagai media komunikasi pramuka, sekaligus melatih ketelitian dan koordinasi tubuh.
Suasana kegiatan berlangsung hidup dan penuh keceriaan, terlihat dari antusiasme para siswa yang berpartisipasi aktif, saling membantu, dan berani tampil di depan teman-temannya.
“Kami bangga karena kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan pramuka, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan cinta tanah air yang akan menjadi bekal penting bagi anak-anak di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan Pembinaan Karakter Siswa melalui Pendidikan Kepramukaan ini diakhiri dengan refleksi, evaluasi dan menyanyikan yel-yel “Armiwag Scout” dengan penuh semangat dan suasana khidmat. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat karakter siswa MI Watuagung yang cerdas, berakhlakul karimah, dan berjiwa Pramuka sejati. (My)