Kegiatan istighotsah ini dipimpin langsung oleh Bapak Mustarom, S.Pd.I, selaku Kepala MI Watuagung, dengan bacaan istighotsah, tahlil, serta doa bersama yang dipanjatkan penuh kekhusyukan. Seluruh siswa duduk tertib, mengikuti rangkaian doa yang dipandu, sembari melantunkan ayat-ayat dan wirid dengan suara yang lantang namun khidmat.
Dalam sambutannya, Bapak Mustarom, S.Pd.I menyampaikan bahwa istighotsah bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya nyata menanamkan nilai keimanan, kecintaan kepada Allah SWT, serta membentuk jiwa religius sejak dini. “Dengan kegiatan istighotsah ini, kita berharap anak-anak terbiasa dekat dengan Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat iman, berakhlak mulia, serta memiliki kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.
Kegiatan rutinan ini ditutup dengan doa bersama agar seluruh warga madrasah senantiasa diberi kesehatan, keberkahan ilmu, serta perlindungan dari Allah SWT. Suasana penuh kedamaian dan spiritualitas tampak menyelimuti seluruh peserta, meninggalkan kesan mendalam bagi siswa maupun guru yang hadir.
Dengan adanya istighotsah setiap Jumat pagi, MI Watuagung bersama RA Miftahul Huda tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menekankan pembinaan spiritual dan pembentukan karakter, selaras dengan visi madrasah dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah. (My-ATS)