NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Jumat, Oktober 03, 2025

Pembelajaran Al-Qur’an Hadist di MI Watuagung: Ibu Khusnul Khotimah, S.Pd. Tanamkan Nilai Kesabaran dan Keseimbangan Dunia-Akhirat


Watuagung, Watulimo — Pada Jum’at, 03 Oktober 2025, kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Watuagung Kecamatan Watulimo berlangsung khidmat dan penuh semangat. Salah satu kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menarik perhatian adalah pelajaran Al-Qur’an Hadist yang diampu oleh Ibu Khusnul Khotimah, S.Pd. untuk kelas 2 (dua). Materi yang disampaikan kali ini adalah Surah Al-‘Ashr dan Surah At-Takatsur, dua surah pendek namun sarat dengan makna mendalam bagi kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran, Ibu Khusnul Khotimah tidak hanya mengajarkan bacaan dan hafalan surah, tetapi juga menguraikan kandungan maknanya. Beliau menjelaskan bahwa Surah Al-‘Ashr berisi pesan penting tentang waktu, keimanan, amal saleh, serta nasihat untuk saling menasihati dalam kesabaran.

“وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ”

(Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran).

Melalui ayat ini, Ibu Khusnul menekankan bahwa anak-anak harus belajar menghargai waktu, berbuat baik, serta membiasakan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Sementara itu, ketika membahas Surah At-Takatsur, beliau menjelaskan tentang bahaya sikap lalai terhadap kehidupan akhirat karena terlalu sibuk mengejar harta dan kesenangan dunia.

“أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ”

(Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur).


Dalam penjelasannya, Ibu Khusnul mengingatkan para siswa agar tidak hanya terpaku pada hal-hal duniawi, tetapi juga senantiasa mengingat Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Suasana kelas 2 MI Watuagung terlihat hidup. Anak-anak dengan penuh semangat membaca bersama-sama, menghafal ayat, dan menjawab pertanyaan guru terkait makna surah. Ibu Khusnul pun sesekali memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengatur waktu belajar dan bermain, serta saling membantu teman.

Kepala MI Watuagung mengapresiasi metode pembelajaran yang diterapkan. Beliau menyebutkan bahwa pembelajaran seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa sejak dini agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlakul karimah, dan memiliki kesadaran spiritual yang kuat.

Dengan pembelajaran yang menyenangkan, penuh makna, dan dekat dengan kehidupan anak-anak, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada aspek kognitif semata, tetapi juga membekas dalam sikap dan perilaku peserta didik di kehidupan sehari-hari. (My)

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU