NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Jumat, Oktober 17, 2025

Keluarga Besar MI Watuagung dan RA Miftahul Huda Gelar Ziarah Masyayikh dan Tokoh NU: Menyambut Hari Santri Nasional 2025 dengan Spirit Keteladanan Ulama



Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Keluarga Besar PAUD, RA Miftahul Huda, dan MI Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek menggelar kegiatan Ziarah Masyayikh dan Tokoh NU, pada Jum’at, 17 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari tiga lembaga tersebut, para dewan guru, orang tua/wali murid, serta segenap pengurus dan komite madrasah dengan penuh khidmat dan antusias.

Kegiatan ziarah dimulai pukul 07.30 WIB dengan titik kumpul di halaman MI Watuagung. Setelah pembukaan dan pengarahan, seluruh peserta melanjutkan perjalanan menuju makam para Masyayikh dan tokoh Nahdlatul Ulama setempat yang telah berjasa besar dalam dakwah Islam dan pendidikan di Watulimo.

Dalam sambutannya, Kepala MI Watuagung, Bapak Mustarom, menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada para ulama pendahulu, tetapi juga sebagai media pendidikan karakter bagi para santri sejak dini.

Melalui kegiatan ziarah ini, kita ingin menanamkan nilai ta’dhim (penghormatan) kepada para guru dan ulama. Anak-anak perlu belajar bahwa kemajuan pendidikan dan agama yang mereka nikmati hari ini tidak lepas dari perjuangan para Masyayikh terdahulu. Semangat inilah yang menjadi napas Hari Santri,” ungkapnya.



Acara kemudian dilanjutkan dengan dzikir dan tahlil yang dipimpin oleh Bapak Kyai Muniri, selaku Ketua Komite MI Watuagung. Dalam doanya, beliau menegaskan pentingnya menjaga warisan spiritual dan perjuangan ulama NU agar tetap hidup di hati para santri dan generasi muda.

Ziarah bukan sekadar datang ke makam, tapi mengenang jasa, meneladani perjuangan, dan mendoakan mereka agar kita senantiasa mendapat keberkahan ilmu serta istiqamah di jalan ahlussunnah wal jama’ah,” tutur beliau penuh haru.

Selanjutnya, pembacaan doa dipimpin secara bergantian oleh Bapak Kyai Kasijo (Pengurus MI Watuagung) dan Ust. Murdiyanto (Pembina Ekstrakurikuler dan Program Unggulan MI Watuagung). Dalam doanya, Ust. Murdiyanto mengajak seluruh peserta agar menjadikan semangat Hari Santri sebagai momentum memperkuat komitmen belajar, berakhlak, dan berjuang dengan semangat keikhlasan santri sejati.

“Santri adalah simbol pengabdian tanpa pamrih. Mari kita jadikan Hari Santri sebagai pengingat bahwa ilmu dan akhlak harus berjalan seiring, sebagaimana yang dicontohkan para ulama kita,” ujarnya.


Kegiatan ziarah berjalan dengan penuh khusyuk dan tertib hingga menjelang siang. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, sementara para guru dan wali murid memberikan pendampingan dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan.

Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta berfoto bersama sebagai dokumentasi dan simbol kebersamaan keluarga besar PAUD, RA Miftahul Huda, dan MI Watuagung dalam meneladani perjuangan para pendahulu.

Melalui kegiatan ini, semangat “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” yang menjadi tema Hari Santri Nasional 2025 benar-benar terasa hidup dalam jiwa seluruh peserta — menguatkan tekad untuk terus melahirkan generasi santri yang berakhlak, berilmu, dan cinta tanah air. (My)

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU