NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Selasa, Oktober 21, 2025

Doa Kebangsaan Hari Santri Nasional 2025: Malam Penuh Berkah dan Cinta Tanah Air di MI Watuagung Watulimo


Watuagung, 21 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, keluarga besar PAUD, RA Miftahul Huda, dan MI Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek menggelar Doa Kebangsaan yang penuh khidmat dan makna pada Selasa malam Rabu, 21 Oktober 2025. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut berlangsung di halaman MI Watuagung dan diikuti oleh para siswa dari tiga lembaga pendidikan, dewan guru, orang tua/wali murid, pengurus dan komite madrasah, serta jamaah yasin setempat.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala MI Watuagung, Bapak Mustarom, yang dalam pesannya menekankan pentingnya meneladani semangat perjuangan para santri dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Santri bukan hanya mereka yang belajar di pesantren, tetapi setiap insan yang menjadikan ilmu, iman, dan cinta tanah air sebagai jalan hidupnya. Mari kita doakan negeri ini agar tetap aman, damai, dan diberkahi Allah SWT,” tutur beliau dalam sambutannya yang disambut dengan takbir dan tepuk tangan hadirin.


Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Komite MI Watuagung, Bapak Muniri, yang mengapresiasi sinergi antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam memperingati momentum nasional yang sarat nilai religius dan kebangsaan ini.

“Hari Santri adalah momentum untuk meneguhkan kembali peran pendidikan Islam dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan cinta tanah air. Mari kita rawat kebersamaan ini agar MI Watuagung dan lembaga di bawah naungan Miftahul Huda semakin maju dan barokah,” ungkap beliau penuh semangat.

Acara dilanjutkan dengan istighotsah dan dzikir kebangsaan yang dipimpin oleh Ustadz Murdiyanto, diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh peserta. Lantunan doa dan shalawat menggema di seluruh area madrasah, menciptakan suasana religius dan damai yang menggetarkan jiwa.

Puncak acara ditandai dengan Doa Kebangsaan yang dipimpin secara bergantian oleh KH. Suratman, Kyai Muniri, dan KH. Muyani. Dalam doa bersama itu, para jamaah memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kedamaian, kekuatan, serta dijauhkan dari segala bala dan perpecahan.


Malam Doa Kebangsaan ini menjadi simbol kebersamaan antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan para ulama dalam menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan. Tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari Santri, tetapi juga sebagai manifestasi cinta tanah air dan komitmen menjaga warisan perjuangan para kiai dan santri yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.

Dengan berakhirnya acara, seluruh peserta meninggalkan tempat dengan hati yang tenang dan penuh harapan, membawa semangat baru untuk terus menghidupkan nilai-nilai santri dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga semangat Hari Santri ini menumbuhkan generasi yang kuat dalam iman, luas dalam ilmu, dan teguh dalam menjaga bangsa,” ujar Ustadz Murdiyanto di akhir acara.


------
Penulis: Tim Redaksi MI Watuagung
Dokumentasi: Humas MI Watuagung Watulimo

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU