Pembinaan ini menghadirkan Ustadzah Lia Imroatul Husna, S.Pd.I sebagai pembimbing sekaligus narasumber utama. Beliau merupakan Staf Manager Training di Ummi Daerah sekaligus Pengasuh TPQ dan Madrasah Baiturrohman dan Ketua Ranting Fatayat Talunkulon, Bandung, Tulungagung, yang dikenal aktif dalam pengembangan metode pembelajaran Al-Qur’an berbasis tartil dan talaqqi sesuai kaidah tajwid yang benar.
“Kami berharap kegiatan pembinaan dengan Metode UMMI ini dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas guru dalam membaca, mengajarkan, dan meneladankan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar kepada peserta didik. Pembinaan ini bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk memperkuat ruhul Qur’an di lingkungan pendidikan kita,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kepala RA Miftahul Huda, Ibu Fatonah, turut memberikan tanggapan positif atas kegiatan kolaboratif tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para guru, terutama dalam menyiapkan generasi Qur’ani sejak usia dini. Kami berterima kasih kepada MI Watuagung yang telah menjadi tuan rumah dan memfasilitasi pembinaan bersama ini,” ungkapnya.
Dalam suasana yang penuh khidmat, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dibimbing langsung oleh Ustadzah Lia. Beliau memberikan materi mulai dari pembenahan makhraj, tajwid, hingga praktik tilawah dengan metode talaqqi musyafahah (tatap muka dan perbaikan langsung).
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi dari seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Ma’arif NU Watulimo ini, pembinaan perdana Metode UMMI di MI Watuagung menjadi tonggak penting dalam mewujudkan madrasah Qur’ani yang unggul dan berkarakter. (My)








