Dalam pembelajaran kali ini, Bu Tutut (sapaan akrab beliau) memperkenalkan sejumlah kosakata baru kepada siswa dengan cara mengaitkannya langsung pada situasi percakapan sehari-hari. Beberapa kosakata yang dipelajari di antaranya:
- غُرْفَةُ الْجُلُوْسِ (ruang tamu)
- غُرْفَةِ الْمُذَكَرَةِ (ruang belajar)
- كُرْسِيٌّ (kursi)
- مَكْتَبٌ (meja belajar)
- كِتَابٌ (buku)
- قَلَمٌ (pena)
Metode yang digunakan adalah role play atau bermain peran. Siswa diajak untuk berpasangan dan melatih dialog sederhana, misalnya:
Dengan metode ini, siswa tidak hanya menghafal kosakata, tetapi juga memahami penggunaannya dalam konteks kalimat nyata.
Bu Tutut menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. “Bahasa Arab bukan sekadar dihafalkan, tapi dipraktikkan. Dengan percakapan sederhana, anak-anak akan lebih mudah memahami arti dan fungsi kata dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi singkat berupa latihan menulis kosakata di buku tulis masing-masing serta mengulang kembali dialog secara bersama-sama. Dengan demikian, materi yang sudah dipelajari tidak hanya terekam secara lisan tetapi juga tertulis.
Melalui KBM ini, MI Watuagung terus berkomitmen mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan berbahasa yang memadai sesuai visi madrasah. (My)