NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Senin, September 29, 2025

MI Watuagung dan PAUD Miftahul Huda Gelar Upacara Bendera Rutin: Pembina Upacara Tekankan Pesan Stop Bullying


Watuagung – Senin, 29 September 2025, MI Watuagung bersama PAUD Miftahul Huda Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek kembali melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera setiap hari Senin. Meski pagi itu sempat diguyur gerimis, semangat siswa-siswi tidak surut. Sebagian peserta upacara mengikuti jalannya upacara di halaman sekolah, sementara sebagian lainnya menempati teras madrasah untuk tetap menjaga kekhidmatan acara.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala MI Watuagung, Bapak Mustarom, S.Pd.I. Dalam amanatnya, beliau mengangkat tema penting yang sangat dekat dengan kehidupan peserta didik, yaitu “Stop Bullying”.

“Bullying adalah tindakan yang menyakiti orang lain, baik dengan kata-kata, perbuatan, maupun melalui media sosial. Bentuknya bisa berupa ejekan, panggilan buruk, mendorong atau memukul teman, merusak barang milik orang lain, mengucilkan teman, hingga menyebarkan gosip atau hinaan di media sosial. Semua ini adalah perbuatan yang dilarang, karena dapat melukai perasaan dan merusak persaudaraan,” tegas beliau di hadapan peserta upacara.


Lebih lanjut, Mustarom mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 7 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain. Boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka.”

Selain itu, beliau juga mengingatkan sabda Rasulullah SAW:

“Seorang muslim adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti muslim lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pesan moral yang disampaikan pembina upacara ini memberikan kesan mendalam, terutama bagi para siswa-siswi untuk saling menghormati, menjaga persaudaraan, dan menjauhi perilaku perundungan dalam bentuk apapun.


Upacara yang dilaksanakan dengan khidmat ini diakhiri dengan doa, diiringi suasana teduh akibat gerimis yang membasahi lingkungan sekolah. Meski cuaca tidak sepenuhnya mendukung, namun makna dan hikmah dari upacara bendera kali ini sangat membekas di hati seluruh peserta.

Dengan terlaksananya upacara ini, diharapkan seluruh siswa MI Watuagung dan PAUD Miftahul Huda semakin memahami pentingnya menjauhi tindakan bullying, serta menumbuhkan sikap saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. (My - ATS).

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU