Dalam kegiatan tersebut, Bu Khotim (panggilan akrabnya) menekankan pentingnya siswa mengenal berbagai tanda yang biasa ditemukan di tempat-tempat umum, seperti jalan raya, sekolah, rumah sakit, maupun fasilitas publik lainnya. Beliau menuturkan, “Anak-anak harus bisa membaca tanda di sekitar kita. Misalnya, tanda dilarang merokok, tanda hati-hati ada listrik, atau tanda dilarang masuk. Semua itu memberi pesan agar kita lebih berhati-hati demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.”
Bu Khotim juga memberikan beberapa latihan sederhana. Para siswa diminta menyebutkan arti dari simbol tertentu, serta menirukan tindakan yang sesuai dengan peringatan yang ada. Misalnya, ketika ditunjukkan gambar tanda “Hati-hati, lantai basah”, siswa secara serempak menirukan gerakan berjalan pelan agar tidak terpeleset.
Menurut beliau, pemahaman mengenai tanda-tanda umum ini penting ditanamkan sejak dini. “Meskipun mereka masih kelas 2, kesadaran berhati-hati perlu dibangun. Dengan mengenali tanda, anak-anak belajar menjaga diri dan lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan aplikatif, diharapkan siswa kelas 2 MI Watuagung tidak hanya cerdas dalam memahami teks pelajaran, tetapi juga semakin waspada serta memiliki kesadaran tinggi untuk berhati-hati di mana saja. (My)