NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Rabu, Oktober 01, 2025

Belajar Seru dengan Metode Card Sort, Siswa Kelas 4 MI Watuagung Dalami Hak dan Kewajiban di Rumah


Watuagung, 1 Oktober 2025Suasana belajar di kelas 4 MI Watuagung pada Rabu (01/10) tampak begitu hidup dan penuh antusias. Pada hari itu, mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan Bab “Aku Anak Disiplin” materi Hak dan Kewajiban di Rumah berlangsung dengan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, yaitu Card Sort.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini diampu langsung oleh guru kelas, Ibu Widia Maya Sari, S.Pd., yang dikenal penuh inovasi dalam mengajar. Sejak awal, beliau mengajak siswa untuk memahami bahwa menjadi anak disiplin berarti mampu menyeimbangkan hak dan kewajiban, terutama di lingkungan keluarga.

Dalam paparannya, Ibu Widia menekankan bahwa hak adalah segala sesuatu yang layak diterima setiap anggota keluarga, seperti kasih sayang, perhatian, dan kesempatan untuk belajar. Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seorang anak, misalnya membantu orang tua, menjaga kebersihan rumah, dan menaati aturan keluarga.

Beliau mengutip salah satu poin penting materi:

“Di rumah, anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua. Namun, anak juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua, menaati aturan rumah, serta menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan keluarga.”

Metode Card Sort yang digunakan membuat siswa lebih aktif dan partisipatif. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil, lalu diberikan kartu yang berisi contoh perilaku sehari-hari. Ada kartu bertuliskan hak seperti “mendapat makanan sehat” atau “beristirahat setelah belajar,” dan ada pula kartu kewajiban seperti “merapikan tempat tidur” serta “membantu membersihkan rumah.”


Setiap kelompok diminta untuk memilah kartu sesuai kategori hak atau kewajiban. Diskusi singkat pun berlangsung seru, karena ada beberapa kartu yang memancing perdebatan sehat antar siswa. Dengan arahan guru, mereka akhirnya bisa memahami bahwa hak dan kewajiban selalu berjalan beriringan, bukan untuk dipisahkan, melainkan untuk dilaksanakan secara seimbang.

Salah satu siswa, dengan penuh semangat mengatakan, “Kalau saya sudah diberi hak untuk sekolah, berarti saya wajib belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh malas!” Pernyataan ini disambut tepuk tangan teman-teman sekelasnya.

Melalui metode Card Sort, pembelajaran terasa lebih bermakna. Tidak hanya sekadar mendengarkan penjelasan, tetapi siswa benar-benar terlibat aktif dalam memilah, mengkategorikan, dan memahami isi materi.

Di akhir pembelajaran, Ibu Widia Maya Sari menutup dengan pesan, “Anak yang disiplin adalah anak yang tahu haknya, sekaligus melaksanakan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Dengan begitu, kehidupan keluarga akan menjadi lebih harmonis.”

Kegiatan belajar hari itu berjalan lancar dan penuh keceriaan. Selain menambah wawasan tentang hak dan kewajiban, siswa juga terlatih untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan menumbuhkan sikap disiplin sejak dini. (My)

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU