NPSN : 60714452 | NSM : 111235030055 | IJOB NO. : MIS/03.0055/2017 | AKTE NOTARIS : NO. 4, MUNYATI SULLAM, S.H., M.H. | Pengesahan Akta Notaris : AHU-119.AH.01.08.TAHUN 2013 / 26 JUNI 2013 | Tanggal Pendirian : 01 JANUARI 1965

Rabu, September 24, 2025

Ibu Anik Tutut Sholihah Terapkan Metode Diskusi dalam Pembelajaran SKI Kelas 6 MI Watuagung


Watuagung  Suasana kelas 6 MI Watuagung pagi itu tampak hidup dan penuh semangat. Pada Rabu, 26 September 2025, Ibu Anik Tutut Sholihah, M.Pd.I, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), melaksanakan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok. Materi yang dipelajari adalah tentang perjuangan Sunan Bonang sebagai salah satu Wali Songo dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Dalam kegiatan pembelajaran, Bu Tutut (panggilan akrab kesehariannya) mengawali pertemuan dengan apersepsi berupa tanya jawab ringan mengenai siapa saja tokoh Wali Songo yang telah dikenal siswa. Pertanyaan ini memantik rasa ingin tahu peserta didik, sekaligus menghubungkan pengetahuan awal mereka dengan materi yang akan dipelajari.


Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok mendapatkan bagian materi terkait kisah hidup, metode dakwah, hingga peninggalan Sunan Bonang. Bu Tutut memberikan arahan agar setiap kelompok membaca dan memahami materi, kemudian mendiskusikannya untuk disampaikan kembali kepada teman-teman di kelas.

Metode diskusi ini menjadikan suasana belajar lebih interaktif dan kolaboratif. Para siswa tampak antusias dalam bertukar pendapat, saling melengkapi informasi, serta melatih keberanian untuk berbicara di depan kelas. Beberapa siswa bahkan menambahkan pengetahuan dari bacaan lain maupun cerita yang pernah mereka dengar dari orang tua.

Dalam sesi presentasi, setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya. Bu Tutut kemudian memberikan penguatan, meluruskan informasi yang kurang tepat, dan menekankan nilai-nilai keteladanan dari Sunan Bonang, seperti kebijaksanaan dalam berdakwah, kesederhanaan, dan kecintaan terhadap seni yang digunakan sebagai media penyebaran Islam.


“Melalui diskusi ini, saya berharap anak-anak tidak hanya menghafal nama tokoh, tetapi juga mampu mengambil pelajaran dari perjuangan para wali, khususnya Sunan Bonang, yang menyebarkan Islam dengan penuh kearifan,” ungkap Bu Tutut di sela kegiatan.

Kegiatan pembelajaran ini ditutup dengan refleksi bersama. Siswa diajak untuk menyimpulkan nilai-nilai penting dari perjuangan Sunan Bonang yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sikap toleransi, semangat belajar, dan ketekunan dalam beribadah.

Dengan metode diskusi, pembelajaran SKI di kelas 6 MI Watuagung hari itu tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan sejarah, tetapi juga membangun keterampilan sosial, berpikir kritis, serta menanamkan nilai-nilai luhur Islam dalam jiwa peserta didik. (MY-ATS)

Share:

Terjemahkan

Arsip Digital Online

Mars LP Ma'arif NU