Pelaksanaan ANBK 2025 di MI Watuagung berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Para siswa mengikuti asesmen menggunakan perangkat komputer (laptop) yang telah disiapkan madrasah dengan dukungan fasilitas jaringan internet yang memadai.
ANBK bukanlah ujian untuk mengukur kelulusan siswa, melainkan instrumen penting dalam memetakan mutu pendidikan. Tiga fokus utama dalam asesmen ini adalah:
-
Literasi Membaca, untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi dari berbagai jenis teks bacaan.
-
Numerasi, yang mengukur kemampuan siswa dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
-
Survei Lingkungan Belajar, yang menggali informasi mengenai kondisi lingkungan belajar, termasuk iklim sekolah, kenyamanan siswa, serta dukungan guru dalam proses pembelajaran.
Melalui ANBK, madrasah memperoleh gambaran objektif mengenai kualitas pembelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Data hasil asesmen menjadi dasar bagi satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar, memperbaiki metode pembelajaran, serta merancang strategi pendidikan yang lebih tepat sasaran.
Kepala MI Watuagung, bapak Mustarom, S.Pd.I. menyampaikan bahwa pihak madrasah berkomitmen penuh untuk menyukseskan ANBK 2025. "ANBK ini bukan sekadar asesmen, tetapi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di MI Watuagung. Dengan memahami hasil asesmen, kami bisa merancang langkah-langkah strategis agar mutu pendidikan semakin baik," ungkapnya.
Dengan terselenggaranya ANBK 2025, MI Watuagung berharap dapat berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang literat, numerat, serta tumbuh dalam lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan berkualitas. (MY-ATS)